Friday, October 10, 2008

Sesekali Ombak Menampar Pantai...


Maksud Firman Allah SWT: "Apakah manusia mengira bahawa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, "kami telah beriman," dan mereka tidak diuji?

Dan sungguh, Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka...

-(surah al-'Ankabut:2-3)



Jangan Berputus Asa


Janganlah berputus asa kerana ia bukan akhlak kaum muslimin. Hakikat hari ini adalah impian hari semalam, dan impian hari ini adalah kenyataan hari esok. Kesempatan masih luas dan unsur-unsur kebaikan masih kuat dan besar dalam jiwa kalian yang mukmin, meskipun tertutupi oleh berbagai fenomena kerosakan. Yang lemah tidak selamanya lemah, dan yang kuat tidak selamanya menjadi kuat.

(Imam Hasan al-Banna)


Ana dengar lagu Coba, bikin ana mesti cuba untuk tenang hadapi cubaan. Allah lebih tahu setiap perkara yang diinginkan buat kita. Sekalipun adakala bisikan syaitan mengabui matahati atau jendela waras, namun Dia akan selamatkan kita dari situasi itu melalui sebarang solusi yang tidak terfikir oleh diri kerdil dan sarat kekurangan ini.

Cubaan, dugaan, ujian, mehnah, tribulasi, musibah atau semua nama yang boleh dikatakan sebagai satu guideline bahawa sesiapa yang menghadapinya bakal merasakan kegoncangan jiwa yang hebat. Bahkan mengelar tisu pada hati dan jantung hingga menularkan suatu perasaan yang rumit untuk diselami mereka yang sedang dibuai kesenangan. Justeru...


Coba kau dengar

Coba kau baca

Coba kau lihat

segala nikmat-nikmatNya


"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?"

-(ar-Rahman:13)


bersabarlah...

kita hanya diuji dengan perasaan

namun saudara seaqidah

dicuba dari segenap penjuru kesakitan


Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi darjatnya, jika kamu orang-orang yang beriman.” - Surah Ali-Imran ayat 139


Hikmah Dibalik Musibah


"Siapa yang ditimpa musibah, kemudian berusaha untuk menyingkirkannya, hendaklah ia membayangkan kembali apa erti semua itu. Bayangkanlah pahalanya dan kemungkinan diturunkannya bencana yang lebih besar. Orang seperti itu akan merasakan keuntungan dari cara pandang yang demikian. Hendaknya ia membayangkan bahwa cubaan itu akan segera hilang. Sebab, jika bukan kerana besarnya cubaan, tak akan ada rasa senang dan tenang.

Demikian pula, seorang mukmin yang ditimpa kesulitan hendaknya memperhatikan waktu, mengawasi kondisi jiwa, menjaga anggota badan, agar jangan sampai terucap dari lisan kita suatu kalimat yang tak pantas atau timbul dari dalam hati ini rasa dengki. Jika demikian halnya, maka tampaklah baginya fajar yang menyingsing menghadirkan pahala dan berlalulah malam yang mengusung bala. Tatkala matahari pahala menyingsing, ia telah sampai pada tujuan dengan selamat, melewati segala bencana dengan penuh kesabaran. (Imam Ibnu al-Jauzy)


..:: SELAMAT BERMUHASABAH DAN TAQARRUB ILA ALLAH::..



 0 Comments:

Post a Comment

<< Home